Pilih Laman

UIN Mahmud Yunus Batusangkar Jajaki Kerjasama dengan Asosiasi Pengguna Artificial Intelligence Indonesia (APAII)

oleh | Mei 15, 2025

19

Batusangkar-Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, rabu (14/5/2025) pukul 11.00 WIB, UIN Mahmud Yunus Batusangkar menggelar audiensi awal dengan Asosiasi Pengguna Artificial Intelligence Indonesia (APAII) melalui platform Zoom Meeting.

Pertemuan resmi ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Suswati Hendriani, M.Pd, M.Pd., yang menyampaikan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dengan asosiasi profesional di bidang kecerdasan buatan guna mendorong percepatan inovasi dan daya saing kampus di era digital.

“Audiensi ini merupakan langkah awal yang strategis bagi UIN Mahmud Yunus Batusangkar dalam menjajaki kerjasama dengan APAII. Kami melihat pentingnya peran kecerdasan buatan dalam mendukung pengembangan akademik dan layanan pendidikan,” ungkap Prof. Suswati dalam sambutannya.

Salah satu topik penting yang dibahas dalam pertemuan ini adalah rencana pengembangan program pelatihan berbasis Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang relevan dengan bidang Artificial Intelligence (AI). Kegiatan ini sejalan dengan visi UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang integratif dan interkonektif dalam keilmuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul.

Audiensi ini juga menjadi bagian dari persiapan UIN Mahmud Yunus Batusangkar untuk membuka Program Studi Artificial Intelligence, sebagai bentuk konkret respons institusi terhadap dinamika ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri yang terus berkembang.

Kolaborasi dengan APAII diharapkan dapat membuka jalan bagi pelatihan, sertifikasi, riset kolaboratif, serta pengembangan kurikulum AI berbasis nilai-nilai keislaman yang adaptif dan aplikatif.

Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa UIN Mahmud Yunus Batusangkar tidak hanya berfokus pada penguatan nilai-nilai lokal dan keagamaan, tetapi juga aktif memposisikan diri dalam kancah keilmuan global melalui pendekatan multidisipliner dan pemanfaatan teknologi mutakhir. (hospiburda)