Indonesian English Arabic
Select Page
Bagikan Ke  

Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat selenggarakan Debat publik perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2024, Hotel Mercure, Kota Padang. Rabu malam (13/11).

Debat Pilgub Sumbar sendiri bakal dilaksanakan sebanyak dua kali. Debat perdana pada tanggal 13 November 2024 dan debat kedua pada 19 November 2024, antara pasangan calon 01 Mahyeldi-Vasko dengan paslon 02 Epyardi Asda-Ekos.

Debat publik Pilgub 2024 ini, melibatkan 11 Penelis, yang merupakan akademisi berasal dari berbagai perguruan tinggi, salah satunya dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, serta Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Dari 11 penelis, KPU Sumbar percayakan salah satunya Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar Prof. Delmus Puneri Salim, Ph.D. Guru Besar Bidang Politik Islam.

Dalam Debat tersebut Prof. Delmus Puneri Salim mengatakan, debat perdana Pilgub ini bertemakan ‘Transformasi tata kelola pemerintahan SDM ketahanan sosial budaya dan agama’.

Dari tema tersebut, terdapat empat ruang lingkup tema di antaranya: pertama Tata kelola pemerintahan, kedua Sumber daya manusia, tiga Ketahanan sosial, budaya dan agama dan keempat Ketertiban, ketentraman, dan perlindungan masyarakat.

Keterlibatan Prof. Delmus dalam perhelatan Debat Kandidat Pilgub Sumbar ini ia menegaskan peran strategis akademisi dalam menentukan arah kebijakan dan pemimpin masa depan, khususnya di Sumbar perlu sejalan.

Dipercayanya putra Lintau Buo Utara, Tanah Datar sebagai Penelis dalam Debat Publik Pilgub Sumbar, bukanlah hal yang pertama, mengingat kredibilitas dan rekam jejak beliau yang panjang dalam hal yang sama, semasa beliau masih Dosen/Rektor di IAIN Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih lanjut ayah dua putri ini mengatakan, pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi pemerintahan. Menurutnya, pengambilan kebijakan yang baik harus berlandaskan pada riset yang komprehensif dan implementasi yang efektif.

“Dalam banyak kesempatan, beliau juga menekankan bahwa keberhasilan sebuah kebijakan tidak hanya dilihat dari konsep yang baik, tetapi juga bagaimana kebijakan tersebut dijalankan di lapangan”

Keterlibatan Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar ini mencerminkan keyakinan masyarakat akan kompetensi akademik dalam memberikan kontribusi pada berbagai kegiatan penting, termasuk dalam pesta demokrasi.“tutup Prof delmus”