Singapura – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Prof. Delmus Puneri Salim, S.Ag, MA., M.Res., Ph.D., menjadi salah satu narasumber dalam Symposium on “The 2024 Indonesian Elections and the Future of Indonesian Politics” yang digelar di ISEAS–Yusof Ishak Institute, Singapura 18/09/2024. Dalam acara bergengsi tersebut, Prof. Delmus memaparkan materi berjudul “The Christian Vote and North Sulawesi”, yang membahas hubungan antara politik dan agama di Indonesia, dengan fokus pada perilaku pemilih umat Kristen di Sulawesi Utara pada pemilihan presiden 2024.
Dalam presentasinya, Prof. Delmus menyoroti fenomena politik di Sulawesi Utara, di mana pasangan Prabowo Subianto meraih suara tertinggi di Indonesia, dengan persentase mencapai 75 persen. Menurutnya, hasil ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, di antaranya adalah sentimen anti political Islam, sentimen etnis, serta Jokowi effect yang masih kuat di kalangan pemilih di wilayah tersebut.
Sebagai akademisi yang diundang secara khusus dan didanai oleh panitia, Prof. Delmus menjelaskan bahwa pemilih Kristen di Sulawesi Utara menunjukkan pola yang unik dalam menentukan pilihan politik mereka. “Sentimen terhadap political Islam serta faktor sosial-budaya menjadi elemen penting dalam membentuk preferensi pemilih di wilayah ini,” ungkapnya.
Kehadiran Prof. Delmus di symposium tersebut memperkuat posisi UIN Mahmud Yunus Batusangkar dalam kancah akademik internasional, terutama dalam diskusi terkait politik, agama, dan masyarakat di Indonesia. Symposium yang diadakan oleh ISEAS–Yusof Ishak Institute, National University of Singapore, ini dihadiri oleh para akademisi dan pakar politik dari berbagai negara, dengan fokus membahas dinamika politik Indonesia pasca pemilu 2024.
Kontribusi pemikiran dari Prof. Delmus menjadi salah satu sorotan penting dalam upaya memahami kompleksitas politik Indonesia, terutama terkait bagaimana agama memainkan peran signifikan dalam proses demokrasi.(hospiburda)