Indonesian English Arabic
Select Page
Bagikan Ke  
Lembaga Sensor Film(LSF), Repoblik Indonesia(RI), gelar sosialisasi Gerakan Nasional Sensor mandiri, terhadap Siswa/siswi di Tanah Datar, yang diadakan di Auditorium, Kampus Uin, Batusangkar, Kamis(22/10/2024).
Berkembangnya ilmu pengetahuan, dan teknologi, tentang media masa, bahkan banyaknya,beredar pornografi, yang telah merusak akidah para generasi muda, untuk itu, peranserta dari Siswa/siswi, dalam sensor mandiri, tentang sosial media yang dipergunakan sehari-harinya.
Dalam, sosialisasi yang di gelar oleh LSF, langsung dihadiri oleh Gubenur Sumbar, yang diwakili oleh Staf Ahli, Jasman Rizal, iya katakan beban berat, bagi orang tua dan pemerintah saat ini, dikarnakan, dengan majunya teknologi, dan didak adanya sensor yang tayang di Hp pada saat ini, untuk itu tugas kita bersama LSF, untuk berikan pemahaman yang sungguh-sungguh.
“Atasnama pemerintahan Provinsi Sumbar kami, berharap dengan adanya pemahaman terhadap Siswa/siswi dari LSF, bisa membawa perubahan, bagi generasi muda, untuk membatasi pemakaian Hp” katanya
Sementara itu, ketua Lembaga Sensor Film Dr.Naswardi.MM.ME, mengatakan sisialisasi tersebut dilakukan di seluruh Indonesia dan menyasar ke Sekolah-sekolah, dan Fakultas yang ada.
“Hingga saat ini, sudah ada 121 sekolah yang kami kunjumgi, dan mensosialisasikan tentang sensor mandiri, untuk meningkatkan literasi, tontonan sesuai usia” katanya.
Naswardi, sebutkan sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun 2024, tentang lembaga sensor Film ada Empat klasifikasi usia penonton untuk Film adalah, Semua umur, diatas usia13 Tahun, diatas 17 Tahun dan diatas 21 Tahun