By. Frans R. Agustiyanto
Dosen UIN Mahmud Yunus Batusangkar
Sholat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam yang menuntut kekhusyukan dan konsentrasi penuh. Namun, tidak jarang banyak umat Muslim menghadapi masalah lupa jumlah rakaat saat melaksanakan sholat, terutama dalam kondisi kelelahan, pikiran yang terganggu, atau tergesa-gesa. Situasi ini tentu dapat mengganggu kekhidmatan sholat dan memengaruhi kualitas ibadah.
Masalah lupa rakaat ini sering kali menjadi tantangan yang dihadapi, baik oleh lansia yang mengalami penurunan daya ingat, maupun oleh generasi muda yang kerap teralihkan oleh beban pikiran sehari-hari. Dalam ajaran Islam, apabila seseorang ragu dengan jumlah rakaat yang telah dilakukan, disarankan untuk mengambil langkah ihtiyath (berhati-hati) dengan cara menambah rakaat atau sujud sahwi. Namun, solusi ini masih sering menyisakan keraguan dan kekhawatiran bagi banyak orang.
Melihat permasalahan tersebut, teknologi dapat menawarkan solusi inovatif. Salah satu inovasi menarik datang dari seorang mahasiswa bernama Anif rahmat dari Tadris Fisika UIN MY Batusangkar, yang tengah mengembangkan perangkat Pengingat Jumlah Rakaat Sholat. Teknologi ini dirancang untuk membantu umat Muslim mencatat jumlah gerakan sholat secara otomatis menggunakan sensor gerakan dan kecerdasan buatan. Inovasi mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi umat Muslim, agar mereka dapat melaksanakan sholat dengan lebih tenang tanpa khawatir lupa rakaat.
Perangkat inovatif yang dikembangkan oleh Anif ini mengusung desain yang ringan dan mudah digunakan. Teknologi ini bekerja dengan mendeteksi perubahan posisi tubuh saat sholat, seperti gerakan rukuk, sujud, dan duduk, yang kemudian dihitung secara otomatis. Data tersebut dikonversi menjadi informasi visual atau suara untuk mengingatkan pengguna tentang jumlah rakaat yang sudah dilakukan. Dengan memanfaatkan sensor presisi tinggi dan algoritma pintar, perangkat ini dapat berfungsi secara akurat tanpa mengganggu kekhusyukan sholat.
Artikel ini akan membahas bagaimana inovasi dari Anif sebagai bagian dari project mata kuliah Elektronika dan alat ukur oleh Dosen Frans R. Agustiyanto, M.Si., dapat menjadi solusi modern untuk mengatasi masalah lupa rakaat. Melalui penggabungan antara nilai-nilai keislaman dan teknologi, inovasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan dalam beribadah, tetapi juga mendorong generasi muda untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan umat dengan cara yang kreatif, melalui pengembangan Teknologi dalam beribadah.