UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan Universiti Malaya Malaysia terus meningkatkan kerja sama salah satunya dalam persiapan rancangan Model Baharu Mesjid ramah disabilitas di daerah SelangorUIN Mahmud Yunus Batusangkar mengutus tim riset yang terdiri dari Isra Nurmai Yenti, Wahidah Fitriani, Refika Mastanora yang diketuai oleh Prof. Datin. Raihanah Binti Haji Abdullah dari Pusat Pengkajian Islam Universiti Malaya.Tim tersebut diminta untuk mengisi borang penilaian tentang model baru masjid ramah disabilitas seperti adanya fasilitas Al Quran braille, penerjemah bahasa isyarat, visualisasi/ video paparan simbol waktu salat, tata cara salat dan ceramah keagamaan, kemudahan akses ruangan sholat, pemantapan program kerohanian bagi OKU. Wahidah menilai projek riset ini sangat bermanfaat dalam mengupayakan pembangunan masjid ramah disabilitas dengan memberikan akses muda bagi orang berkebutuhan khusus.
“Semoga rencana ini dapat terwujud dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat dan dapat diaplikasikan di perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka mewujudkan kampus responsif dan ramah disabilitas,” ujarnya.