
Bukittinggi — Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat mutu pendidikan tinggi Islam yang unggul dan berdampak. Melalui kegiatan Workshop Kurikulum Berdampak bagi tujuh program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), kampus ini mengambil langkah strategis untuk memastikan kurikulum selaras dengan Outcome-Based Education (OBE) dan standar akreditasi nasional maupun internasional, senin-rabu (3-5/11/2025) di Grand Royal Denai Hotel, Bukittinggi.
Kegiatan ini menghadirkan 3 orang narasumber dari berbagai latar belakang ilmu, salah satunya adalah Assoc. Prof. Dr. Ir. Sumijan, M.Sc, Ketua Program Studi Doktor Teknologi Informasi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, yang secara mendalam menguraikan pentingnya strategi penyusunan kurikulum berbasis capaian pembelajaran (learning outcomes) dan relevansi terhadap kebutuhan industri serta masyarakat global.
Dalam paparannya, Prof. Sumijan menekankan tujuh strategi utama pimpinan dalam mengimplementasikan kurikulum OBE, antara lain pemahaman regulasi nasional (UU No. 12 Tahun 2012 dan Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025), perumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang berdampak, serta penerapan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang efektif dan berkelanjutan.
“Kurikulum yang berdampak bukan hanya soal konten akademik, tetapi tentang bagaimana menciptakan pembelajar yang reflektif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan zaman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan pentingnya melibatkan pemangku kepentingan eksternal (seperti pengguna lulusan, alumni, dan dunia industri) dalam proses perancangan kurikulum agar CPL selalu relevan dengan dinamika kebutuhan pasar kerja.
Pendekatan Outcome-Based Education yang diterapkan UIN Mahmud Yunus Batusangkar juga menekankan pada transformasi metode pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pusat proses belajar (student-centered learning). Melalui pendekatan Problem-Based Learning (PBL), Case-Based Learning (CBL), dan Project-Based Learning (PjBL), mahasiswa diarahkan untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengaitkan teori dengan permasalahan nyata.

Dekan FEBI UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Dr. H. Rizal, M.Ag., CRP menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari komitmen fakultas dalam mendukung visi universitas menuju World Class Islamic University yang berbasis Local Wisdom dan berorientasi pada National Education Goals.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan FEBI tidak hanya unggul dalam pengetahuan agama dan ekonomi Islam, tetapi juga kompeten secara profesional dan mampu beradaptasi dengan perubahan global,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, peserta workshop sepakat bahwa kurikulum berdampak harus bersifat fleksibel, adaptif, dan didukung oleh teknologi pembelajaran mutakhir seperti Learning Management System (LMS) yang terintegrasi dengan sistem informasi akademik. (hospiburda)