Dr. Silvianetri, M.Pd., Kons., Ketua Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, memperoleh kehormatan sebagai pembicara kunci (plenary speaker) dalam kegiatan International Resilience Symposium 2025 (IReS’25).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) pada tanggal 25–26 Mei 2025 bertempat di Hotel Hilton, Kuching, Serawak. Simposium ini merupakan forum akademik bergengsi yang mempertemukan para akademisi dan praktisi dari berbagai negara untuk membahas isu-isu strategis dalam pembangunan ketahanan psikologis pascabencana.

Kegiatan IReS’25 dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Penyelidikan dan Inovasi UNIMAS, Prof. Ir. Dr. Siti Noor Linda Binti Taib. Simposium ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara di Asia dan Eropa, termasuk Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Indonesia, India, Tiongkok, Filipina, Jepang, dan Norwegia. Selain Dr. Silvianetri, plenary speaker lain yang turut berpartisipasi antara lain Associate Professor Dr. Sopian Bujang (Malaysia), Professor Dr. Odin Hjemdal (Norwegia), Assistant Professor Dr. Hiroko Shibakawa (Jepang), dan Professor Dr. Sheila Marie G. Hocson (Filipina).
Dalam paparannya, Dr. Silvianetri mengangkat tema “Resilience Building in School Setting Aftermath”, yang menitikberatkan pada pentingnya intervensi konseling dalam mendukung pemulihan psikologis siswa pascabencana. Beliau memaparkan tiga pendekatan utama yang digunakan, yakni Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), Eco Art Therapy, dan Cognitive Behavior Therapy (CBT). Ketiga pendekatan tersebut dinilai mampu meningkatkan resiliensi individu, khususnya peserta didik, dalam menghadapi tekanan psikologis akibat situasi bencana.
Partisipasi aktif Dr. Silvianetri dalam forum ilmiah internasional ini tidak hanya menunjukkan kapasitas akademik dan kepakaran beliau dalam bidang bimbingan dan konseling pendidikan Islam, tetapi juga memperkuat eksistensi UIN Mahmud Yunus Batusangkar di kancah akademik global. Keterlibatan ini menjadi bagian dari upaya strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik intervensi berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai keislaman.
Dengan menyampaikan pemikiran yang konstruktif dan berbasis riset, Dr. Silvianetri memberikan kontribusi nyata dalam penguatan strategi penanggulangan dampak psikologis bencana di lingkungan pendidikan. Hal ini diharapkan dapat menjadi referensi sekaligus inspirasi bagi pengembangan kebijakan dan praktik layanan konseling di tingkat nasional maupun internasional.