Batusangkar – Prestasi membanggakan kembali hadir dari keluarga besar UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Salah satu alumninya, Prof. Dr. Sahkholid Nasution, S.Ag., M.A., resmi menyandang gelar Guru Besar dalam bidang Pembelajaran Linguistik Arab. Ia menjadi alumni pertama UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang meraih jabatan fungsional tertinggi dalam dunia akademik, sebuah capaian yang tidak hanya mengharumkan nama almamater, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata alumni UIN MY Batusangkar dalam memperkuat khazanah keilmuan Islam di Indonesia.
Prof. Sahkholid saat ini merupakan dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara Medan. Ia telah mengabdi sebagai pendidik sejak tahun 2009. Pria asal Sumatera Utara ini menamatkan pendidikan S1 di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAIN Batusangkar pada tahun 1999, sebelum kemudian melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktor di bidang yang sama.
Ketua Ikatan Alumni (IKA) UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Mahyuzil, S.Ag., menyampaikan rasa bangganya atas capaian luar biasa tersebut.
“Atas nama seluruh keluarga besar alumni, kami menyampaikan selamat dan sukses kepada Prof. Dr. Sahkholid Nasution. Beliau adalah inspirasi nyata bahwa alumni UIN Mahmud Yunus Batusangkar mampu berkiprah di level tertinggi akademik nasional. Ini menjadi kebanggaan bagi almamater dan motivasi bagi generasi berikutnya,” ujar Mahyuzil.
Di tempat terpisah, Sekretaris IKA Alumni UIN MY Batusangkar, Dr. Dasril, M.Pd., Kons., turut meluapkan rasa syukur dan apresiasinya.
“Capaian Prof. Sahkholid bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga refleksi kualitas pendidikan yang ditanamkan sejak di STAIN Batusangkar. Kita berharap, semakin banyak alumni yang menyusul jejak beliau, meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing, dan terus mengharumkan nama almamater,” ujarnya penuh semangat.
Selama kiprahnya di dunia akademik, Prof. Sahkholid dikenal sebagai dosen yang tekun, disiplin, dan berdedikasi tinggi dalam pengembangan pendidikan bahasa Arab di Indonesia. Ia aktif menulis karya ilmiah, membimbing mahasiswa, dan menjadi pembicara dalam berbagai forum nasional dan internasional.
Capaian ini sekaligus menegaskan kontribusi nyata alumni UIN Mahmud Yunus Batusangkar di tingkat nasional, memperkuat posisi kampus sebagai “Kampus Sains Islam, Refleksi Surau Minangkabau” tempat lahirnya intelektual yang berilmu, berakhlak, dan berkontribusi bagi umat serta bangsa. (hospiburda)